Gue cukup excited dengan film ini.
Banyak orang yang bilang kalo film ini termasuk kategori "kurang".
Gue gak tau kalo ternyata film ini tidak memenuhi ekspetasi buat orang-orang yang korean freak yang terbiasa menonton film drama Korea.
Mungkin.. Ini film Korea pertama gue.
Seingat gue, gue belum pernah menonton film drama korea lainnya. Gue hanya sekilas menonton film Boys Before Flowers dan My Girlfriend is Gumiho . Itu pun hanya karena ada diputer di acara TV saat-saat gue pulang sekolah dulu. =D
****
Film ini cerita cinta tentang prajurit tentara yang mempunyai hubungan dengan seorang dokter. Jujur, gue gak punya deskripsi lebih untuk film ini. =|
Di film ini, gue lebih suka kisah cinta nya Kim Jin Woo dengan Jin Goo dibandingkan dengan kisah Song Joong Ki dengan Song Hye-Kyo yang menjadi pemeran utama. Kisah cinta mereka lebih asik dibanding pemeran utama.
Kisah cinta Kim Jin Woo ini klasik namun mengasikkan, karena hubungan mereka yang dihalangi oleh sang ayah cewek karena masalah pangkat. It's Complicated.
Yang membuat gue suka dari film ini adalah tentara prajurit yang sedang dalam misi dan juga disertai hubungan yang cukup rumit.
Gue gak bisa ngebayangin bagaimana posisi gue yang bekerja sebagai prajurit (which misi adalah prioritas) harus terlibat dalam hubungan yang cukup rumit dan bekerja disatu lokasi.
Disertai dengan berbagai plot yang cukup menegangkan dimana pekerjaan prajurit adalah hidup dan mati. Dalam hitungan detik, prajurit bisa mati dalam perang. Ya, tapi gue tau, gak mungkin pemeran utama bisa meninggal dengan gampang. *anti climaks*
Ada salah satu adegan yang cukup buat ngeh ketika sang dokter yang harus mengoperasi seorang presiden Arab dan bodyguard presiden tersebut tidak mengizinkan hal tersebut. Kemudian, sang prajurit yang mengabaikan perintah atasan supaya dokter dapat melakukan operasi. Yeah, That's the excited one.
Film ini sempet membuat gue pecah. Air mata gue mengalir. Bukan karena kisah cintanya. Tetapi, karena adegan dimana sang prajurit, Song Joong Ki, harus membunuh teman baiknya. Gue selalu gak tahan dengan adegan pertemanan yang rusak ataupun harus saling membunuh.
Kalo hanya karena kisah cinta, kisah cinta di semua film itu terlihat klasik. Hanya akan menuju pada satu titik. Kalo pengen melihat adegan kisah cinta yang oke, kita bisa menemukan di film-film lain yang lebih romantis dan sedih.
Ya, bagi yang belum nonton, gue gak bakal spoiler lagi deh. Langsung tonton aja. =D
****
Seperti Song Hye-Kyo yang kata orang begitu cantik. Gue tetep lebih suka Dian Sastro di post gue sebelumnya. Hahahahaha. Lebih suka produk lokal kayaknya.
Yang gue bingungkan adalah kenapa film Korea yang menggunakan efek komputer tidak senorak film-film di Indonesia. Film Indonesia terlalu memberikan efek komputer yang lebay gimana gitu. Atau mungkin karena low-budget ya. Di film DotS ini, ada beberapa efek komputer yang cukup memaksa namun gak norak jika dibandingkan dengan film Indonesia. Hahahahaha
****
Ada bagian dari film Korea yang gak gue suka.
Kisah cinta yang terlalu rumit. Saat ceweknya yang jelas-jelas sudah suka dengan sang cowok, tapi sang cewek selalu menaruhkan sikap bitchy dan seolah-olah membangun pagar di antara dirinya.
Mungkin inilah salah satu faktor yang membuat cewek-cewek jaman sekarang menjadi terlalu jual mahal yang membuat mereka menyesal nantinya. Banyak cewek yang menyesal karena terlalu bitchy dan akhirnya cowok nya pergi dengan cewek lain. (Gue gak lagi butuh offense "Kalo cowok suka, jangan menyerah dong")
Kenapa hubungan yang bisa berjalan lancar harus diperumit ?
Ini juga penyebab banyak cewek yang menaruhkan ekspektasi yang terlalu tinggi karena di film-film Korea terlihat seperti itu. Dan juga film ini yang banyak salah ditanggapi cowok-cowok bahwasanya harus bersikap super romantis saat melakukan PDKT. Dan akan berubah ketika sudah pacaran. Istilahnya All-in.
Tapi mungkin ini gue bahas lain kali di post lain.
Meskipun gue kurang suka dengan film Korea yang telah gue sebutkan, gue tetap memberikan rating yang cukup tinggi buat film ini. Recommended. =D
Bagaimanapun, meskipun gue lebih suka Dian Sastro, gue juga cukup mengesankan dengan wajah Song Hye-Kyo.
Song Hye Kyo (Kang Mo-Yeon) & Song Joong Ki (Yoo Shi-Jin)
No comments:
Post a Comment